FOLIUM
1.
ABRI FOLIUM
Nama lain : Daun saga
Tanaman asal : Abrus precatorius
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Glisirizin sampai 15% dan kalsium
oksalat
Penggunaan : Obat sariawan dan obat batuk
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, dan
khas
Bagian yang digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Waktu panen
Panen
pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan
b. Cara panen
Cara
pemanenan daun yang praktis adalah dengan memangkas tanaman setinggi 25 – 30 cm
dari tanah. Dengan cara ini, diperoleh kenaikan produksi daun dibanding dengan
cara dipetik tanpa dipangkas
2.
ACHILLEAE FOLIUM
Nama lain : Daun seribu
Tanaman asal : Achillea
millefolium L.
Keluarga : Asteraceae (compositae)
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung
khamazulen dan azulen
Penggunaan : Antipiretika, diaforetika, dan
karminativa
Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula –
mula tawar lama kelamaan menimbulkan rasa agak gatal/tebal di
lidah
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
3.
AGLAIAE FOLIUM
Nama lain : Dun pacar cina, daun culan
Tanaman asal : Aglaia odorata
Keluarga : Meliaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, alkaloida, damar,
garam-garam mineral
Penggunaan : Mengurangi haid dan obat gonorrhoe
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak
aromatik, dan kelat
Bagian yang digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
4.
ANACARDII FOLIUM
Nama lain : Daun jambu mete, daun jambu monyet
Tanaman asal : Anacardium
occidentale L.
Keluarga : Anacardiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Tanin, asam galat, flavonol, asam
anakardol, asam elagat, senyawa fenol, kardol, dan metil
alkohol
Penggunaan : Daun segar untuk prngobatan luka bakar
dan lepuh
Pemerian : Bau aromatik dan rasa krlat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
5.
APII GRAVEOLENTIS FOLIUM
Nama lain : Daun seledri
Tanaman asal : Apium graveolens L.
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Flavoglukosida (apiin), zat pahit,
minyak atsiri, vitamin, kaolin, dan lipase
Penggunaan : Stomakika (memacu enzim pencernaan) dan
diuretika (peluruh air seni)
Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin,
sedikit pedas, dan menimbulkan rasa tebal di lidah
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah terttutp baik
6.
BAECKEAE FOLIUM
Nama lain : Daun jungrahab
Tanaman asal : Baeckea frutescens L.
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, tanin, dan damar
Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, dan muntah
Pemerian : Tidak berbau dan rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
7.
BASILICI FOLIUM
Nama lain : Daun selasih
Tanaman asal : Ocimum
basilicum L.
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak menguap yang mengandung osimen,
pinen, terpen, sineol, dan metil khavikol
Penggunaan : Ekspektoransia (peluruh dahak),
emenagoga (peluruh haid), karminativa, pencegah mual, penambah
nafsu makan,
adstringensia (pengelat), antipiretika (penurun panas), pereda kejang,
dan pengobatan pascapersalianan
Pemerian : Berbau aromatik khas dan rasa
sedikit asam
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
8.
BATATASAE FOLIUM
Nama lain : Daun ubi jalar
Tanaman asal : ipomoea
batatas L.
Keluarga : convolvulaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Vitamin A, B, dan C. Daun ubi jalar
juga diduga mengandung zat menyerupai insulin
Penggunaan : Mempercepat pematangan bisul
Pemerian : Bau lemah dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
9.
BLUMEAE FOLIUM
Nama lain : Daun sembung
Tanaman asal : Blumea balsamifera (L.) DC.
Keluarga : Asteraceae (compositae)
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri (yang mengandung
kamfer), zat penyamak (tanin), dan damar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, dan obat batuk
Pemerian : Bau mirip kamfer dan rasa agak
pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
10.
CARICAE FOLIUM
Nama lain : Daun pepaya
Tanaman asal : Carica
papaya L.
Keluarga : Caricaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Enzim papain, alkaloida karpaina dan
pseudokarpaina, glikosida, karposida, dan saponin
Penggunaan : Antidemam, amara, dan obat disentri
Pemerian : Bau aromatik khas dan rasa sangat
pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
11.
CARYOPHYLLI FOLIUM
Nama lain : Daun cengkeh
Tanaman asal : Syzygium
aromaticum (L.) Merr & Perry, yang disebut juga
Eugenia aromatica (L.) Bil. atau Eugenia caryophyllata Thumb.
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, tanin, galat, dan
kalsium oksalat
Penggunaan : Aromatika, karmintiva, dan stimulansia
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas agak
pahit, agak menggigit,dan
menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
12.
CASSIAE FOLIUM
Nama lain : Daun ketepeng
Tanaman asal : Cassia
alata L., Cassia tora
Keluarga : Caesalpiniaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Rein aloe-emodina, rein
aloe-emodinadiantron, rein, aloe-emodina,
dan asam krisofanat
Penggunaan : Obat kurap, obat kelainan kulit yang
disebabkan oleh parasit kulit, dan
laxantia (pencahar)
Pemerian : Bau khas lemah, mula-mula tidak
berasa, dan lama-lama agak kelat
Bagian yang digunakan : Anak Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
13.
COCAE FOLIUM
Nama lain : Daun koka
Tanaman asal : Erythroxylon coca varietas spruceanum Burck
Keluarga : Erythroxylaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida (kokaina 0,7% dan sinamil
kokaina) dan minyak atsiri
yang mengandung damar dan zat berwarna
Penggunaan : Kokaina diambil untuk digunakan dalam
pembuatan minuman coca
setelah bebas kokaina
Pemerian : Bau lemah dan rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam eadah tertutup baik, terlindung
dari cahaya,dan dalam lemari
terkunci karena termasuk
narkotika
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Jenis
Ada
beberapa jenis koka yang telah dikenal :
·
Koka
Bolivia dari Erythroxylon coca varietas coca
·
Koka
Peru dan koka Jawa dari Erythroxylon coca varietas spruceanum
·
Koka
Kolumbia dari Erythroxylon coca varietas novogratense
b. Perbedaan
Perbedaan
koka Bolivia dan Koka Jawa adalah kandungan alkaloida Koka Bolivia tidak
sebanyak Koka Jawa, tetapi kadar kokainnya lebih tinggi
14.
COLEI AMBOINICI FOLIUM
Nama lain : Daun jinten
Tanaman asal : Plectranthus
amboinicus, yang disebut juga Coleus
amboinicus
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Kalium dan minyak atsiri (0,043% bobto
segar, 0,2% bobot
kering)
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak
kurang dari 0,2% v/b
Penggunaan : Antipiretika (penurun panas),
analgetika (sakit kepala), obat
luka,dan obat sariawan
Pemerian : Bau sangat aromatik, rasa agak
pedas, agak asam, getir, dan
membuat rasa tebal di lidah
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
15.
COLEI SCUTELLARIOIDI FOLIUM
Nama lain : Daun miana
Tanaman asal : Plcetranthus
scutellarioides L.
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri dan tanin
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak
kurang dari 0.3% v/b
Penggunaan : Obat wasir, emenagoga (peluruh haid),
dan stomakika
(penambah nafsu makan)
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak
berasa, dan lama kelamaan agak
pahit
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
16.
CYCLEAE BARBATAE FOLIUM
Nama lain : Daun cincao
Tanaman asal : Cyclea
barbata Miers.
Keluarga : Menispermaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida dan lendir
Penggunaan : Antipiretika dan stomakika
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa,
tetapi berlendir
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
17.
CYMBOPOGONIS FOLIUM
Nama lain : Daun sereh
Tanaman asal : Cymbogon nardus (L.) Redle
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung geraniol
dan sitronelal
Penggunaan : Karminativa (peluruh angin), antispasmodika
(pereda kejang),
antipiretika (penurun panas), dan
stomakika (penambah nafsu
makan)
Pemerian : Bau khas aromatik dan rasa agak
pedas aromatik
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
18.
DESMODII FOLIUM
Nama lain : Daun duduk
Tanaman asal : Desmodium
triquetrum (L.) DC.
Keluarga : Papilionaceae (Leguminosae)
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida (hipaforin dan trigonelin),
zat penyamak,dan
kalsium silikat
Penggunaan : Tonikum dan diuretika
Pemerian : Bau lemah dan rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
19.
DIGITALIS FOLIUM
Nama lain : Daun digitalis, daun jari
Tanaman asal : Digitalis
purpurea L.
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat berkhasiat utama/isi : 1. Glukosida yang terurai menjadi
glukosa dan
aglukon.Tiga glukosida terpenting adalah :
a. Purpureaglukosida A (digitoksina),
yaitu digitoksigenina
+ 3 digitoksosa + glukosa
b. Purpureaglukosida B (gitoksina),
yaitu gitoksigenina + 3
digitoksosa + glukosa
c. Purpureaglukosida C (gitalina), yaitu
gitaligenina + 3
digitoksosa
2. Zat warna kuning, yaitu luteolin
dan tapsin
3. Enzim-enzim, yaitu oksidase,
digipupidase, invertase,
dan diastase
Persyaratan kadar : Potensi tidak kurang dari 10
SI tiap gram Penggunaan : Kardiotonika
Pemerian : Bau lemah dan rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Waktu panen
Daun
digitalis dipungut dengan tangan dan bukan dengan mesin agar sesedikit mungkin
debu pasir yang melekat pada daun dan untuk menghindari terpetiknya daun-daun
kering atau yang telah menguning. Daun yang telah dpetik dikumpulkan dan segera
dikeringkan pada suhu kurang lebih 60 derajat celcius
b. Sediaan
Digitalis
Pulvis (FI), Digitalis Compressi (FI), digitoxinum (FI), Digitoxini Compressi
(FI), dan Digitoxini Injectio (FI)
20.
DIGITALIS LANATAE FOLIUM
Nama lain : Daun digitalis lanata
Nama tanaman asal : Digitalis lanata Ehrh.
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Glukosida – glukosida terdiri atas 5
golongan :
a. Digitoksigenina (lanatosida A)
b. Gitoksigenina (lanatosida B)
c. Digoksigenina (digoksina)
d. Diginatigenina (diginatika)
e. Gitaloksigenina (gitaloksina)
Penggunaan : Isolasi glukosida, terutama digoksinaPemerian : Bau lemah dan rasa sangat pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat berisi zat
pengering
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Sediaan
Digoxinum
(FI), Digoxini Compressi (FI)
b. Perbedaan
Digitalis purpurea
|
Digitalis lanata
|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
21.
ECLIPTAE FOLIUM
Nama lain : Daun urang – aring
Tanaman asal : Eclipta prostrata
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida nikotin dan ekliptin
Penggunaan : Adstringensia dan perawatan rambut
Pemerian : Bauh lemah khas dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
22.
ELEPHANTOPI FOLIUM
Nama lain : Daun tapak liman
Tanaman asal : Elephantopus
scaber L.
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama/isi : Flavonoida luteolin-7-glukosida
Penggunaan : Antidemam dan adstringensia
Pemerian : Tidak berbau, mula – mula tidak
berasa, dan lama
kelamaan agak pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
23.
GUAZUMAE FOLIUM
Nama lain : Daun jatiblanda
tanaman asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) varietas
tomantosa (schumacher)
Keluarga : Sterculiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Zat penyamak (tanin), lendir, dan
damar
Penggunaan : Adstringensia dan obat pelangsing
Pemerian : Bau aromatik lemah dan rasa agak
kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
24.
HEMIGRAPHIDIS FOLIUM
Nama lain : Daun sambang getih
Tanaman asal : Hemigraphis alternata (Burn.f.) T. Anders.
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Garam kalium, garam natrium, dan
minyak atsiri
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Tidak berbau dan rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
25.
HIBISCI ROSA-SINENSIS FOLIUM
Nama lain : Daun kembang sepatu
Tanaman asal : Hibiscus
rosa-sinensis
Keluarga : Malvaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Hibisetin, zat pahit, dan lendir
Penggunaan : Kompres, ekspenstorasia (peluruh
dahak), dan
emoliensia
Pemerian : Tidak berbau, rasa agak asin, dan
berlendir
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
26.
JASMINI FOLIUM
Nama lain : Daun melati
Tanaman asal : Jasminum
sambac (L.) W.Ait
Keluarga : Oleaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Obat bisul dan menghentikan ASI
Pemerian : Bau agak keras dan rasa agak tawar
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
27.
MELALEUCAE FOLIUM
Nama lain : Daun kayu putih
Tanaman asal : Melaleuca leucadendra L.
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, sineol, alpha-pinen,
lemonen,
dipenten
Penggunaan : Perdarahan, stomakika, dan spasmolitika
Pemerian : Bau aromatik khas dan rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Waktu panen
Setelah
tanaman berumur 3-4 tahun atau kurang. Pemangkasan dilakukan setiap kali stelah
daun dipanen untuk memperbanyak cabang dan daun serta mempermudah pemetikan.
Panen pada tahun berikutnya dilakukan 2-3 kali tiap tahun
b. Jenis
Di
Pulau Buru, tumbuh dua varietas kayu putih, yaitu:
·
Kayu
putih merah, kayunya berwarna merah dan daunnya agak besar
·
Kayu
putih. Kayunya berwarna putih dan daunnya kecil
28.
MURRAYAE FOLIUM
Nama lain : Daun kemuning
Tanaman asal : Murraya
paniculata
Keluarga : Rutaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, damar, zat penyamak
(tanin), dan
glukosida murayin
Penggunaan :
Antitiroida dan obat gonorrhoe
Pemerian : Bau khas aromatik nila diremas,
rasa agak
pedas, agak pahit, dan kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
29.
ORTHOSIPHONIS FOLIUM
Nama lain : Daun kumis kucing, daun remujung,
java tea
Tanaman asal : Orthosiphon
aristatus (Bl.) Miq., yang
disebut juga Orthosiphon grandiflorus
Bold. Dan
Orthosiphon stamineus Benth.
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Garam kalium, glukosida orthosiphon,
minyak
atsiri,dan saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak
asin, agak
pahit,dan kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Wadah tertutup baik dan terlindung dari
cahaya
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Waktu panen
Dikumpulkan
pada waktu tanaman mulai mengeluarkan kuncup
b. Jenis
Ada
dua jenis daun kumis kucing yang telah dikenal :
o
Berbunga
biru
o
Berbunga
putih dengan batang, tulang daun, dan tangkai bunga berwarna cokelat kemerahan
c. Sediaan
Orthosiphonis
Infusum (FN)
30.
PANDANIS FOLIUM
Nama lain : Daun pandan
Tanaman asal : Pandanus
amaryllifolius Roxb.
Keluarga : Pandanaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak menguap
Penggunaan : Bahan pewangi
Pemerian : Bau khas aromatik dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
31.
PERSEAE FOLIUM
Nama lain : Daun alpokat
Tanaman asal : Persea
americana Mill., yang disebut juga
Persea gratissima Gaertn.f.
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama/isi : Gula alkohol persiit 4,7%
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa pahit, dan
kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Waktu panen
Jangan
dilakukan pemangkasan sebelum mencapai umur 7-10 tahun. Tanaman dapat
diperbanyak dengan biji dan dengan cara okulasi
b. Jenis dan perbedaan
Ada
tiga jenis pohon alpokat yang telah dikenal. Ketiga jenis pohon ini dapat
dibedakan berdasarkan bentuk dan aromanya, yaitu alpokat Hindia Barat (West
Indian), alpokat Guatemala, dan alpokat Meksiko. Jenis alpokat yang unggul
adalah jenis Hindia Barat dan Guatemala, termasuk Persea gratissima, yang
digolongkan dalam persea gratissima varietas drymifolia
32.
PIPERIS FOLIUM
Nama lain : Daun sirih
Tanaman asal : Piper
betle L.
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri (yang mengandung fenol
khas
yang disebut betelfenol atau aseptol), enzim
diastase, dan zat penyamak
Penggunaan : Antisariawan (obat kumur), antibatuk,
dan
antiseptika
Pemerian : Bau aromatik khas dan rasa pedas
khas
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
33.
POLYANTHI FOLIUM
Nama lain : Daun salam
Tanaman asal : Syzygium
polyanthum (Wight) Walp., yang
disebut juga Eugenia polyantha Wight
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama/isi : minyak atsiri dan tanin
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Bau aromatik lemah dan rasa kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan terlindung
cahaya
34.
PSIDII FOLIUM
Nama lain : Daun jambu biji
Tanaman asal : Psidium
guajuva
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Zat penyamak 9%, minyak atsiri (yang
berwarna kehijauan dan berisi eugenol), asam
malat,
dan minyak lemak
Penggunaan : Antidiare dan adstringensia
Pemerian : Bau aromatik dan rasa kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Waktu panen : Panen dapat dilakukan setelah berumur
6-9
bulan
35.
SAUROPI FOLIUM
Nama lain : Daun katuk
Tanaman asal : Sauropus androgynus (L.) Merr
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Protein, lemak, dan kalsium
Penggunaan : Memperlancar ASI dan obat bisul
Pemerian : Bau aromatik lemah dan rasa tawar
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
36.
SENNAE FOLIUM
Nama lain : Daun sena
Tanaman asal : Cassia
acutifolia Del., Cassia angustifolia
Vahl.
Keluarga : Leguminosae
Zat berkhasiat utama/isi : Rhein, aloe-emodin, kamferol,
kamferin,
senakrol, senapikrin, dan garam kalsium dari
asam
oksalat,asam tartrat, asam malat, dan
asam krisofanat
Penggunaan : Pencahar
Pemerian : Bau lemah, rasa khas, berlendir,
dan agak
pahit
Bagian yang digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Jenis
Ada
dua jenis daun sena yang telah dikenal :
·
Cassia
acutifolia
·
Cassia
angustifolia
b. Perbedaan
·
Cassia
acutifolia dalam perdagangan dikenal dengan nama daun sena Iskandariah. Daun
berambut, berwarna hijau pucat keabuan, rapuh, dan tipis, dengan helai daun
berombak
·
Cassia
angustifolia disebut daun sena Tinnevelly. Daun berwarna hijau kekuningan
dengan helai daun datar
37.
SERICOCALYCIS FOLIUM
Nama lain : Strobilanthi folium, daun
kecibeling, daun
ngokilo,daun kejibeling
Tanaman asal : sericocalyx
crispus (L.) Bremek, yang
disebut juga Strobilanthus crispus L.
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepat, dan
agak pahit
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan kering
KETERANGAN TAMBAHAN
Waktu panen : Panen dilakukan dengan memangkas bagian
pucuk tanaman sepanjang 20-30 cm. Cabang
pucuk dan daun dapat langsung dijemur atau
daun-daun
pada cabang pucuk dapat dipetik
terlebih dahulu,
baru kemudian dijemur. Lama
penjemuran 2-3 hari
pada hari yang cerah
38.
SONCHI FOLIUM
Nama lain : Daun tempuyung
Tanaman asal : Sonchus
arvensis
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama/isi : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah dan rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam eadah tertutup baik
KETERANGAN TAMBAHAN
Waktu panen : Panen pertama dilakukan pada umur dua
bulan setelah ditanam. Panen berikutnya
dilakukan
tiap 0,5 – 1 bulan hingga
tanaman berumur 3-5 bulan
setelah
tanam.Daun segar harus segera dikeringkan
dengan alat pengering
39.
SYMPLOCI FOLIUM
Nama lain : Daun sariawan
Tanaman asal : Symplocos
odoratissima (Bl.) Choisy
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Garam-garam aluminium, zat penyamak,
glukosida simplokosin, dan metil salisilat
Penggunaan : Obat kumur dan obat sariawan
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
40.
THEAE FOLIUM
Nama lain : Daun teh
Tanaman asal : Camellia
sinensis (L.) O.K. atau Thea
sinensis L.
Keluarga : Theaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Kafein, tanin, dan sedikit minayk
atsiri
Penggunaan : Antidotum (keracunan alkaloida dan
logam
berat), analeptika, dan stimulansia
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, dan
lama-
kelamaan kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar